GarukTanah.com – Pembalap pabrikan yang kini menjadi pelatih pabrik Gary Semics (alias Dale Burton) memang legenda motocrossApa lagi yang bisa dikatakan tentang mantan bintang MX Dale Burton? Seorang anak petani yang tangguh dari Ohio, Burton adalah salah satu bintang MX papan atas tahun 70-an, membalap untuk banyak tim pabrik dan berkompetisi di kompetisi Nasional dan Dunia. Ketika kariernya berakhir, ia mulai mengajar di sekolah motocross miliknya sendiri, membantu orang-orang seperti Jeremy McGrath memahami pentingnya kondisi fisik dan pelatihan yang tepat. Dale Burton benar-benar legenda motocross.

Gary Semics adalah anggota beberapa tim MX pabrik sepanjang tahun 1970-an dan 1980-an tetapi mungkin paling diingat saat ia membalap untuk Kawasaki. Ia juga lihai kelabuhi petugas balap profesional AMA, soal foto yang ditempel di KIS ( Kartu Ijin Start ) Burton pada tahun 1971. Dia mengakali pebalap Gary Semics, yang belum cukup umur batas usia resmi untuk balapan dengan menggunakan data dirinya. Data tersebut milik Burton, tetapi pria dalam foto tersebut adalah Gary Semics, yang kemudian memiliki karier yang sangat sukses di bidang motorcross.

Semics adalah salah satu anggota awal Tim Husqvarna yang tangguh, yang mencakup para pelopor MX seperti Bob Grossi, Billy Clements, Mark Blackwell, dan Gunnar Lindstrom. Para pebalap tersebut dibimbing oleh pembalap besi Swedia Rolf Tibblin, seorang mantan Juara Dunia yang sangat percaya pada kebugaran fisik. Tibblin dikenal berlatih dengan berlari di hutan bersalju di tanah kelahirannya, dengan beban ransel penuh kayu gelondongan yang kemungkinan besar telah dipotongnya sendiri dengan kapak tumpul.

“Rolf adalah manajer tim kami,” kenang Semics, “tetapi dia sebenarnya lebih dari itu. Dia lebih seperti kakak laki-laki, dan dia benar-benar membantu kami, baik secara mental maupun fisik. Semua orang di tim menghormatinya.”

Sayangnya, masa kerja Semics bersama Tim Husky berakhir tanpa kabar baik. Dia dan rekan setimnya Grossi sedang bermain balap sepeda mini dan kedua pembalap tersebut mengalami kecelakaan. Grossi mengalami cedera lutut parah yang akan menggagalkan kariernya, sementara Semics mengalami cedera siku. Setelah pulih dan siap untuk balapan, dia melaju ke putaran St. Louis pada seri Trans AMA 1974, hanya untuk mendapati mantan mekaniknya, Eric Crippa, sedang memperbaiki sepeda untuk pembalap lain, seorang Texas bernama Kent Howerton. Meskipun telah memenangkan Kejuaraan Nasional 500cc pada tahun 1974, Semics tidak lagi menjadi anggota tim.

Dia tidak akan bertahan lama di jajaran pengangguran MX. Juara Nasional 500cc Kawasaki yang baru, Jim Weinert, telah dibujuk oleh Tim Yamaha, sehingga menyisakan tempat terbuka untuk Semics. Weinert membawa plat nomor satu bersamanya. Dua tahun kemudian, Semics berada di posisi untuk membawanya kembali. Itu akan terjadi pada acara final di New Orleans, Louisiana yang lembap.
Gary Semics dan Jeremy McGrath
Apakah Anda ingat siapa pelatih Jeremy McGrath? Ya, Gary Semics.

Kebenaran mungkin tidak selalu lebih aneh daripada fiksi, tetapi kisah pertempuran tahun 1976 untuk Kejuaraan Nasional 500cc AMA adalah yang terbaik. Dalam novel pendek ini, Semics dan Kawasaki, melawan Howerton dan Husqvarna dan setiap penulis imajinatif menulis kesimpulan yang mendebarkan ini: Semics-lah yang memenangkan pertempuran, membalas dendam pada tim lamanya karena telah salah memecatnya. Di halaman terakhir, saat juara baru itu membuka sampanye, mantan mekaniknya mengamuk dan menusukkan kunci pas 17mm-nya ke tanggul raksasa.

Namun, balap motorcross bukanlah film Hallmark. “Saya benar-benar gugup,” kenang Semics, “dan saya tidak bisa berkonsentrasi. Kent datang dan melewati saya. Saya tetap berada di sampingnya tetapi tidak bisa menyalipnya.”

Semics akan bangkit dengan kuat untuk memenangkan moto kedua. Ia juga memenangkan keseluruhan pada hari itu, tetapi poin yang diperoleh Howerton atas Semics pada moto pertama terbukti cukup untuk mengamankan gelar.

Setelah balapan, Semics mengunjungi Crippa, yang mengungkapkan kepadanya bahwa Husky milik Howerton bahkan nyaris tidak mampu menyelesaikan moto. Poros countershaft pada sepeda motornya telah terbelah seperti hot dog yang gosong dan circlip tipis yang menahan sproket di tempatnya tergeletak di suatu tempat di tanah merah lintasan balap New Orleans. Berapa banyak lagi benturan, perpindahan gigi ke atas atau ke bawah yang diperlukan agar sproket terlepas sepenuhnya dari poros itu, menyingkirkan Howerton, yang kemudian akan menyaksikan dengan sedih saat Semics bertengger untuk memenangkan Kejuaraan Nasional?

“Itu [gelar] tidak penting bagi saya karena apa yang telah terjadi dengan Husky,” kata Semics. “Saya hanya menginginkan sebuah kejuaraan.” Gary Semics
Semics mungkin tidak pernah memenangkan gelar AMA MX utama, tetapi ia bisa menang kapan saja dan melakukannya cukup sering.

Meskipun kemenangan Gary hari itu akan menjadi kemenangan besar terakhirnya dalam balapan AMA, ia akan terus membalap selama bertahun-tahun lagi, tetap menjadi ancaman untuk menang kapan saja dan dengan merek sepeda motor apa pun. Berkendara untuk Tim Can-Am, Semics memimpin dan hampir memenangkan Superbowl Motocross 1978. Pada tahun 1979, ia finis ketiga di kelas 500cc dengan Honda. Ia kemudian akan membalap untuk Tim LOP dengan Yamaha, mencoba Suzuki miliknya sendiri, mencoba lagi dengan Honda dalam perang Grand Prix dan memperoleh perjalanan terakhir di pabrik bersama Tim Maico, yang hampir bangkrut pada saat yang sama. Maico telah mengajukan kesepakatan yang menjanjikan untuk Semics dan kawannya Billy Grossi, membawa kedua pembalap ke Eropa pada tahun 1983. Namun, impian itu sirna ketika pabrik tutup. Sepeda balap yang rapuh, uang yang dijanjikan tetapi tidak pernah muncul, menghasilkan kesepakatan yang tidak sepadan dengan segelas asinan kubis, dan kedua pembalap berkemas dan pulang. #Nandar

Semics tidak pernah kehilangan kecintaannya pada olahraga ini dan ia melanjutkan keterlibatannya, balapan dan kualifikasi untuk Steel City 500cc National pada tahun 1990, hampir 20 tahun setelah balapan AMA pertamanya. Selain melatih Jeremy McGrath dan menyelenggarakan sekolah MX-nya, ia memproduksi serangkaian video pelatihan MX. Seorang pembalap hebat yang pohonnya telah bercabang untuk memengaruhi banyak juara—dimungkinkan oleh hadiah pencurian identitas! Terima kasih banyak, Dale Burton