GarukTanah.com – Juara bertahan Uncle Hard Enduro 2022,Teodor Kabakchiev Smilenov, Mendominasi Uncle Hard Enduro 2023( 18-19/11 ). Kabakchiev memastikan gelar kedua kali ajang Hard Enduro pada kelas internasional pada minggu sore, sukses melewati dengan mulus semua tantanag di trek Kiram Park, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Kemenangan di kelas ini sekaligus melengkapi gelar kemenangan Prolog, dari hasil kemenangan ini, Kabakchiev meraih hadiah sejumlah 4000 euro atau sekitar Rp67 juta dan 800 euro atau 13 juta. Toal hadiah yang dibawa pulang oleh pebalap asal Bulgaria ini 90 juta Rupiah.
Prestasi menjuarai secara berturut -turut kejuaraan Hard Enduro terbesar di Indonesia ini di raih Teodor Kabakchiev Smilenov, menjadi motivator dan pengalaman pembalap Enduro Indonesia saat berjumpa dengannya di lintasan.
Mental dan teknik jauranya sudah terbukti diajang kejuaraan Hard Enduro dunia, dan Teodor Kabakchiev Smilenov selalu meraih posium juara. Posisi kedua ditempati Michael Walkner pebalap Austria yang memperoleh hadiah 3500 euro atau sekitar Rp58 juta. Sedangkan hadiah 3000 euro atau sekitar Rp50 juta menjadi milik pebalap senior asal Inggris Graham Jarvis yang finis ketiga.
Pemenang podium juara di sambut hangat oleh Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Sahbirin Noor, yang membagikan hadiah dan Trophy. Gubernur yang akrab dengan panggilan Paman Birin mengatakan, Uncle Hard Enduro akan selalu hadie bersama pebalap Indonesia bertalenta tinggi dan para pebalap internasional yang tampil begitu akurat antara otak dan otot saling bersinergi.
Ketua panitia Uncle Hard Enduro, Ashadi Aboe dan Waluyo akan terus menghadirkan kemajuan kejuaraan Uncle Hard Enduro berikutnya dan selalu menghadirkan pebalap terkemuka asal Mancanegara.
Setelah menyerahkan hadiah, Paman Birin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pembalap yang telah berpartisipasi, baik dari internasional, nasional, maupun pembalap lokal.
Gubernur Kalsel dan ketua panitia Uncle Hard Enduro berharap efek dari kejuaraan ini dapat menjadi rangsangan dan motivasi untuk pebalap Indonesia. Penampilan pebalap Hard Enduro kaliber Internasional menjadi studi banding bagi pebalap Indonesia, juga kualitas kompetisi enduro di Indonesia harus terus ditingkatkan.
